KILATTEGAL.COM - Puji syukur atas segala kenikmatan yang Tuhan berikan, sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa di tahun ini. Simak contoh ceramah atau kultum Ramadhan singkat Kamis, 30 Maret 2023 dengan tema tentang penjelasan hadist menyegerakan berbuka puasa Ramadhan.
Di puasa kedelapan ini yang harus diketahui salah satunya ialah tentang penjelasan hadist menyegerakan berbuka puasa Ramadhan.
Syiarkan kultum Ramadhan singkat ini kepada orang-orang terdekat di sekitar Anda agar mereka mengetahui dan mengerti tentang hadist menyegerakan berbuka puasa Ramadhan.
Kultum Ramadhan singkat kali ini akan membahas tentang hadist yang menyegerakan untuk berbuka puasa.
Berikut contoh ceramah naskah kultum singkat Ramadhan tentang penjelasan hadist menyegerakan berbuka puasa Ramadhan melansir dari ngaji.id :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Segala puji dan rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi marilah kita panjatkan di bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini, karena atas karunia Nya kita masih bisa berkumpul di masjid tercinta di hari kedelapan puasa bulan Ramadhan1444 Hijriah ini.
Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman kelak.
Marilah bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Allah masih memberikan kesempatan kepada kita semua untuk senantiasa memakmurkan bulan Ramadhan dengan berbagai macam bentuk ibadah.
Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi -semoga Allah meridhai beliau- Bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ، وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
“Manusia masih dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka.”
Setelah beliau mendatangkan hadits tentang kewajiban menunaikan puasa nadzar yang dilakukan oleh keluarga, maka setelah itu beliau Rahimahullah mendatangkan tentang diantara sunnah berpuasa. Yaitu menyegerakan ifthar (berbuka).
Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan 2023, Kultum Ramadhan Singkat: Kerugian di Bulan Ramadhan
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ
“Senantiasa manusia dalam kebaikan” Iya, mereka dalam keadaan baik. Apa ciri-cirinya manusia dan umat Islam masih dalam keadaan baik? Yaitu apabila mereka masih menyegerakan berbuka.
Menyegerakan berbuka maksudnya apabila kita sudah yakin matahari terbenam, maka segera kita berbuka, segera kita minum, segera kita memakan ruthob (kurma muda) atau memakan kurma, atau meminum air atau makanan yang lain. Maka ini adalah yang dimaksud dengan menyegerakan berbuka apabila sudah yakin waktunya sudah datang.
Kapan waktunya? Apabila tenggelam matahari. Dan seseorang mengetahui tenggelamnya matahari mungkin dengan melihat langsung atau dengan melalui jam, melalui jadwal shalat atau dari kabar orang yang tsiqah.
Melalui salah satu di antara cara-cara tersebut sehingga dia mengetahui bahwasanya matahari sudah tenggelam, maka segera dia menyegerakan berbuka puasa, dan ini adalah sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Selama umat Islam masih menyegerakan berbuka puasanya, maka manusia berarti masih dalam keadaan baik. Karena kalau sunnah-sunnah yang kecil saja seperti ini diamalkan, maka diharapkan sunnah-sunnah yang lain yang lebih besar moga-moga juga diamalkan.
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2023, Kultum Ramadhan Singkat: 3 Pesan atau Nasihat Rasulullah SAW
Selama manusia masih menghidupkan sunnah ini-yaitu menyegerakan berbuka- maka ini menunjukkan bahwasannya mereka masih daam keadaan kebaikan. Dan ini khilaf (berbeda) dengan yang dilakukan oleh sebagian, menganggap bahwasannya mmengakhirkan berbuka adalah kebaikan.
Karena sebagian menunggu, (ketika) matahari sudah tenggelam, mereka kemudian menunggu bintang muncul. Kalau bintang muncul, baru setelah itu mereka berbuka. Maka ini menyelisihi sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Karena beliau mengatakan:
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ
“Selama mereka menyegerakan berbuka, maka itu adalah kebaikan.” Adapun mengakhirkan, maka ini menyelisihi sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, sampai sini.
مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ
“Selama mereka masih menyegerakan berbuka.”
Adapun ucapan yang selanjutnya:
وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
Baca Juga: Contoh Kultum Singkat Ramadhan Minggu 26 Maret 2023, Tema: Segala Manfaat Membaca Al-Quran dan Berpuasa
“Dan mengakhirkan sahur” Maka ini yang meriwayatkan adalah Imam Ahmad di dalam musnadnya. Dan tambahan ini adalah tambahan yang dhaif (lemah).
Meskipun lafadz ini adaah lafadz yang lemah, tapi sudah berlalu hadits sebelumnya dan sudah kita baca tadi pagi bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di antara petunjuk beliau adalah mengakhirkan sahur.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 2023, Kultum Ramadhan Singkat: 3 Golongan yang Pertama Masuk Neraka
Contoh Kultum Singkat Ramadhan Sabtu 25 Maret 2023, Tema: Untung Besar Bisnis di Bulan Ramadhan
Contoh Kultum Singkat Ramadhan Hari ini: Hukuman Bagi Orang yang Sombong
Contoh Kultum Singkat Ramadhan Minggu 26 Maret 2023, Tema: Segala Manfaat Membaca Al-Quran dan Berpuasa
Contoh Kultum Singkat Ramadhan Senin 27 Maret 2023, Tema: Sebuah Kiat Sukses di Bulan Ramadhan
Contoh Kultum Singkat Ramadhan Rabu 29 Maret 2023, Tema: Pahala Membaca Al Qur'an di Bulan Suci Ramadhan
Kultum Ramadhan 2023, Kultum Ramadhan Singkat: 3 Pesan atau Nasihat Rasulullah SAW
Contoh Kultum Ramadhan 2023, Kultum Ramadhan Singkat: Kerugian di Bulan Ramadhan